FRIENDS DAILY STORIES
CHAPTER 3
“Malam nanti ada festival kembang api. Kalian akan
pergi kan?”, Naruto heboh sendiri.
“Katanya yang pergi itu mereka yang punya pasangan”,
ungkap Sai.
“Memangnya kau sudah ada pasangan?”, tanya Sasuke
pada Naruto.
“Kita kan berempat, jadi bisa membentuk 2 pasang
muda mudi”, ucap Naruto yang lagi2 mengutarakan hal aneh.
“Bakka! Mana mungkin kami bertiga menuruti kata2mu
itu,” komentar Gaara.
Di sela perbincangan mereka, tiba2 Hinata muncul dan
berdiri di belakang Naruto.
“Ada perlu apa Hyuga?”, tanya Gaara yng melihat
Hinata pertama kali.
“I..tu..i..tu...Naruto-kun!. Emm… Naruto-kun!”,
seperti biasa Hinata selalu gugup menghadapi Naruto.
“Hah, ada apa Hinata? Bicaralah yang jelas!”, Naruto
selalu tak pernah mengerti.
“I..i..ini untukmu. Kumoho terimalah!”, Hinata
membungkukkan kepalanya dan memberikan selembar tiket festival malam nanti.
“I..ini untukku?. Wah! Kau baik hati sekali Hinata.
Aku pasti akan pergi bersamamu”, ungkapan kegembiraan Naruto atas tiket itu
yang sebenarnya tak pernah memikrkan siapapun yang memberinya, dalam hatinya
asal dapat tiket itu sudah cukup. Dasar Naruto!. Walau bagaimanapun itu sukses
membuat Hinata pingsan karena terlalu senang.
Setelah masalah Hinata n Naruto selesai, muncullah
Sakura dan Ino. Seperti biasa, mereka memperebutkan Sasuke. Tapi, berhubung ada
Sai. Masalah dapat terselesaikan dengan cepat. Sakura akan pergi dengan Sasuke
sementara Ino dengan Sai.
“Pada akhirnya hanya aku yang sendiri”, bisik Gaara
pelan.
“Gaara, kau bisa pergi dengan Temari kan?”, Naruto
yang mencoba menghibur sahabatnya itu.
“Kau pikir aku adik yang selalu berpegangan tangan
pada kakaknya?”, ungkap Gaara yang tak pernah lupa memberikan tatapan tajamnya.
“Tentu saja tidak. Hehehehe…”, Naruto selalu salah.
“Temari akan pergi dengan Shikamaru”, jelas Gaara
kemudian.
“Mereka sudah berpacaran?”, tanya Naruto ingin tahu.
“Mana aku tahu, memangnya aku adik yang…”, kata
Gaara yang sudah diputus lebih dulu oleh Naruto.
“Tentu kau bukan adik yang seperti itu. Kau adik
yang baik, iya kan? Hehehe”, Naruto memang selalu salah.
#Bel pulang berbunyi#
4 sahabat itu berjalan bersama diiringi pasangan
mereka masing2, kecuali Gaara yang sendiri.
Sampai di depan gerbang sekolah, mereka dikejutkan
dengan kehadiran 2 siswi dari sekolah lain.
“Gaara-sama! Akhirnya kau muncul juga. Kami sudah
menunggumu dari tadi”, kata 2 siswi yang lengkap membawa bunga mawar merah dan
hitam.
“Terimalah ini!”, pinta si siswi berambut panjang.
“Jangan Gaara-sama! Terima punyaku saja!”, pinta
satunya. Mereka berduapun berebut Gaara.
“Eh, kalian! Jangan bertengkar disini!”, kata Naruto
yang mencoba melerai mereka berdua.
“Diam kau! Jangan ikut campur urusan kami!”, teriak
keduanya tepat di telinga Naruto. Benar2 gadis2 muda yang liar.
“Yukata! Matsuri! Hentikan!’, kali ini Gaara mulai
angkat bicara. Dan hanya dengan kata itu, keduanya langsung berhenti.
“Haik, Gaara-sama!”, jawab mereka kompak.
“Aku akan pergi dengan kalian berdua. Dengan
syarat,jangan bertengkar lagi di dekatku. Mengerti?”, jelas Gaara syok
bijaksana.
“Wakarimashita!”, jawab keduanya kompak.
“Yah..pada akhirnya Gaara yang paling tidak
kesepian. Mereka brdua benar2 lebih dari apa yang sudah diharapkan”, komen
Naruto.
>>TO BE CONTINUED>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar