Jumat, 27 Februari 2015

Narugaa Fanfiction

This is my other NARUGAA fanfiction
Genre: Romance
Pairing: Narugaa. Sasunaru, Leegaa
Warning: BL (boyxboy), yaoi, miss typo, gaje, :3
I DON'T OWN NARUTO, if I do, Sasuke will die and there must be a lot of Gaara's scenes, XD


It’s Changed (You’re not mine)
.
.
“Sudah lama sejak kita bertemu satu sama lain. Apa ada yang berubah darimu?”.
“Tentu saja aku semakin dewasa sekarang, kau tidak menyadarinya, huh?” canda Naruto sambil menyikut lengan sahabatnya itu. “Eum… ngomong-ngomong kau pergi kemana saja selama ini?” lanjutnya.
“Ceritanya sangat panjang, tak akan cukup seharian ini untuk menceritakannya. Setidaknya aku sudah kembali”.
“Ya…. Kembali dengan sangat tiba-tiba. Kau memang penuh kejutan, teme”.
“Kenapa? Kau – kau tidak senang aku kembali?”
“Hmmph….. tentu saja aku senang. Kau kan teman. Teman mana yang tidak senang melihat kawan lamanya datang kembali, huh?
“teman, ya?”
“Ada apa?”
“Huh? Aku…”
“Ah… ada apa dengannya?”
“dengan - nya?”
“Ah…. Kenapa dia dekat-dekat dengan si alis tebal lagi?”
Muka Naruto terlihat sangat kesal, jarinya menunjuk-nunjuk ke arah dua orang yang sedang berjalan beriringan. Mengikuti arah jari Naruto menunjuk, akhirnya Sasuke mengerti siapa “dia” yang dimaksud sahabatnya yang heboh itu.
“Teme, maaf aku harus pergi dulu. Ada urusan penting di bawah sana! Jaa!!”, teriak Naruto yang sudah kabur dengan melambaikan tangan meninggalkan Sasuke yang masih terpaku melihat sosok si “dia”.
“Oii.. Naruto!” dia berusaha memanggil Naruto tapi manusia yang dimaksud sudah menghilang duluan.
.
“Oiiii…. Gaa-chan! Tunggu sebentar!”, mendengar teriakkan itu, seorang cowok berambut merah menghentikan langkahnya.
“Ada apa, Gaara-kun?” si cowok beralis tebal yang berdiri di sampingnya pun bertanya
“Naruto!”, jawabnya sambil menunujk ke arah si cowok blonde yang berlari menuju mereka berdua.
“Huh…..huh…. K-kau mau pergi kemana dengan si alis tebal, Gaa-chan?” Tanya Naruto yang masih ngos-ngosan setelah berlarian dari atap sekolah.
“Gaara-kun akan bergabung di klub beladiri bersamaku, ne Gaara-kun?” jelas Lee enteng, tangannya sudah bergerak-gerak liar melilit pinggang Gaara membuat Gaara kontan merinding.
“Jauhkan tanganmu dari Gaa-chan KU, Lee!”, bentak Naruto, menekankan kata KU. Dia kemudian menarik lengan Gaara dengan possessive dan menyembunyikan si cowok stoical berambut merah itu di belakang punggungnya.
“Ah…..Naruto, kamu sangat possessive sekali. Sepertinya semangat masa mudamu sedang membara sekarang?”
“Kau ingin mengajakku berkelahi di sini, ya?” teriak Naruto tepat di depan muka si alis tebal, tangan kanannya sudah menarik krah seragam Lee.
Ketika keduannya sudah siap bertempur dengan memasang kuda-kuda masing-masing, Gaara mulai angkat bicara.
“Hentikan kalian berdua! Jangan membuang-buang tenaga kalian hanya untuk mempermasalahkan sesuatu yang tidak penting”.
“Ini bukanlah sesuatu yang tidak penting. Semua yang menyangkut tentang Gaa-chan itu penting buatku!”, jelas Naruto yang sukses membuat wajah Gaara merona.
“Betul, Gaara-kun! Aku akan membuktikan bahwa aku lebih baik dari Naruto. Jadi nanti kau punya alasan untuk meninggalkannya demi kelanjutan hubungan kita” jelas Lee panjang lebar yang tak jelas asal usulnya tapi cukup sukses membuat Naruto semakin menggerang layaknya ayam jago yang siap di adu.
“Sudah cukup! Jangan bertindak seperti anak kecil!” bentak Gaara yang sudah berdiri di tengah-tengah Naruto dan Lee. Sudah sangat siap untuk melerai pertengkaran bodoh itu.
“Eh…. Gaa-chan! Aku kan berjuang untukmu”.
“Hai, Gaara-kun! Aku juga berjuang untuk cinta kita”.
“Apa yang kau katakan, Lee?” Naruto mulai mengamuk, tangannya berusaha mencakar muka si alis tebal. Namun usahanya terhalangi oleh Gaara. Alhasil, bukannya sukses mencakar muka Lee, kuku tajam di jari Naruto malah mencolek pipi Gaara.
“Eh…..Gaa-chan! Apa kau tidak apa-apa?” Tanya Naruto panic melihat pipi Gaara mengeluarkan darah sedikit.
“Gaara-kun, daijoubu desu ka?”, teriak Lee yang ikut-ikutan panic.
Dan mereka berdua pun mulai berebut memastikan kondisi Gaara yang sukses membuat amarah Gaara meluap tak tertahankan lagi.
“AKU BILANG HENTIKAAAAN!”, teriaknya disertai bunyi Guntur dan percikan kilat di langit, sukses membuat Naruto dan Lee menelan ludahnya mati-matiannya.
“Seram!”, bisik mereka dalam hati.
Dan pada akhirnya perkelahian bodoh itu berakhir dengan Naruto dan Lee sujud memohon ampun pada si panda merah.
“Lee, ayo pergi! Latihannya pasti sudah dimulai sekarang.” Ucap Gaara yang tidak mempedulikan dua orang yang sudah mati-matian berlutut di depannya, dia hanya berjalan melewati mereka.
“Ah, hai Gaara-kun!”, Lee bangkit kegirangan ketika mendengar namanya disebut dan bukannya nama rivalnya itu.
“Eh….Gaa-chan! Lalu bagaimana denganku? Kenapa kau jahat sekali melupakanku, ne Gaa-chan?” rengek Naruto yang sudah melingkarkan genggaman ularnya di tangan Gaara.
“Kamu tidak ada latihan dengan klub sepak bola hari ini?”
“Tidak-tidak!”, kata Naruto sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan muka.
“Kau mau bergabung dengan klub beladiri bersamaku?”
“Kalau itu yang bisa kulakukan untuk melindungimu, tentu saja jawabannya iya-ttebayo!”
“Eh…… klub beladiri sudah punya terlalu bnyak anggota dan hanya akan menerima 1 anggota lagi, dan itu pastinya hanya Gaara-kun”, protes Lee yang sudah memeluk tangan Gaara satunya.
“Bodoh amat….. Jauhkan tanganmu dari Gaa-chan KU!” teriak Naruto yang berusaha melepaskan tangan gatal Lee dari Gaara yang semakin mengerat. Sementara Gaara hanya bisa menghela napas panjang harus berada di tengah-tengah makhluk astral nan liar macam meraka berdua.
Dari atap sekolah, sepasang mata onyx memperhatikan pertikaian bodoh itu. Tapi, sesungguhnya kedua bola mata itu hanya tertuju pada sepasang diantara ketiganya.

‘Kau benar-benar sudah berubah. Dia… sepertinya sangat berharga untukmu saat ini. Kelihatannya kehadiranku tak bernilai apapun.’ Bisiknya dalam hati.

Jumat, 13 Februari 2015

Sebastian Michaelis

Sebastian Michaelis

I watch Kuroshitsuji recently and somehow I wanna draw Sebassy...So, it's my first Sebastian drawing.
I used reference

Selasa, 10 Februari 2015

My Drawings on My Long Holiday

2 months,,, that long I spent my holiday just staying at home and drawing. It's boring though, :3
Well, it's ok. It's finished now.
Btw, here are my drawings. Because this blog only focused on anime. So, I just upload the anime drawings.


Narugaa



Gaara Fanart




Orihime Inoue




Ulquiorra Schiffer